Megahnya Istana Siak Sri Indrapura Riau
Megahnya Istana Siak Sri Indrapura Riau
Tempat ini termasuk dari peninggalan sejarah di kabupaten siak. Dulunya istana ini dibangun pada kepemimpinan Sultan As-syaifuddin di tahun 1889. Menurut riwayatnya, Istana ini dirancang oleh arsitek asal Jerman.
Lokasi istana
Objek wisata berlokasi di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau.
Jam buka
Istana ini di buka untuk umum dan buka setiap hari senin - kamis dan sabtu jam 09.00 - 16.00 WIB. Pada hari jum'at tutup jam 09.00 hingga jam 11.00 dan buka kembali jam 13.45 - 16.00 WIB. Tiket masuk ke dalam istana siak sri indrapura ini adalah Rp. 3.000 dan untuk anak - anak Rp. 2.000.
Harga tiket masuk
- Dewasa Rp 3.000
- Anak - anak Rp. 2.000
- Mancanegara Rp. 10.000
Ruangan - ruangan
- Ruang adat
- Ruang belakang
- Ruang gading
- Ruang inap
- Ruang kristal
Harga tiket masuk
- Dewasa Rp 3.000
- Anak - anak Rp. 2.000
- Mancanegara Rp. 10.000
Ruangan - ruangan
- Ruang adat
- Ruang belakang
- Ruang gading
- Ruang inap
- Ruang kristal
- Ruang tamu sultan
Istana Siak Sri Indrapura Riau ini anda dapat melihat berbagai macam koleksi warisan dari kerajaan berupa kursi singgasana raja yang bersepuhkan emas, duplikat dari mahkota kerajaan, brankas kerajaan, tombak, payung khusus, sebuah patung perunggu ratu wihemina dan alat musik komet yang cuma ada 2 di dunia ini. Telah banyak koleksi benda - benda antik yang berasal dari istana ini kini disimpan rapi di Museum Nasional Jakarta.
Tak jauh dari istana ini, ada sebuah jembatan gantung sepanjang 1.203 meter, yang dulunya telah diresmikan oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2007. Nama resmi jembatan ini adalah jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.
Jembatan yang berdiri gagah di sungai jantan tersebut dibangun pada masa kepemimpinan Bupati Siak H Arwin AS, pengerjaan yang membutuhkan waktu beberapa tahun sempat mendapat pro dan kontra itupun akhirnya selesai dibangun, ini menjadi keuntungan besar bagi masyarakat Kabupaten Siak yang mana dahulunya masyarakat menyeberang menggunakan sampan, kini masyarakat bisa berlalu lalang melangkahi sungai Siak.
Dengan adanya lokasi yang megah ini bisa menjadi daya tarik baru bagi Siak yang terkenal dengan berbagai situs sejarah seperti Istana Siak. Saat ini, sudah mulai banyak wisatawan dan fotografer yang berkunjung untuk mengambil moment dan kenangan di tempat ini. Pengunjung juga bisa melihat diseberang sungai Siak jembatan Kelakap di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura. Persis di Kecamatan Mempura, ada peninggalan sejarah berupa tangsi Belanda. Bangunan yang dibangunan pada tahun 1895-1897 itu merupakan salah satu peninggalan dari masa kolonial Belanda, bangunan itu dulu digunakan untuk tahanan Belanda. Tidak hanya tangsi Belanda, masih banyak peninggalan sejarah yang bisa dikunjungi di Kabupaten Siak seperti, Makam Sultan Koto Tinggi, Makam Sultan Syarif Kasim, Makam Raja Kecik, kemudian ada makam Putri Kaca Mayang di Kecamatan Koto Gasib.
Destinasi lain yang bisa anda kunjungi
Di Kabupaten Siak tersedia sederet wisata alam yang sejuk untuk dipandang, ada Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Songsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, termasuk Danau Tujuh Tingkat di Kecamatan Sungai Mandau dan pantai Tanjung layang di Kecamatan Sungai Apit, belum lagi tempat pelatihan gajah si Kecamatan Minas.
Terdapat air mancur, dan dulunya telah diresmikan Bupati Siak H Syamsuar beberapa waktu lalu diberi nama Air Mancur Tengku Mahratu yang berada di Jalan Sultan Syarif Kasim Kelurahan Kampung Dalam Siak. Air mancur tersebut ramai dikunjungi wisatawan, oleh sebab itu, masyarakat Kabupaten Siak boleh berbangga hati karena lewat program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Siak kini Siak menjadi pusat perhatian wisatawan dalam maupun luar daerah.
Inovasi terbaru ditunjukan dengan pembangunan air mancur musik yang diberi nama Air Mancur Taman Tengku Mahratu, yang diresmikan Bupati Siak Drs H Syamsuar. Hebatnya lagi, air mancur yang disertai musik ini merupakan yang pertama sekali ada di Sumatera.
Menurut Bupati Syamsuar, Air Mancur Taman Tengku Mahratu yang dibangun di depan Istana Siak, antara Gedung Tengku Mahratu dan Masjid Syahbuddin atau tepatnya di bekas bangunan KPU lama ini, berbeda dengan air mancur lain yang ada di Sumatera.
Dapat dikatakan inilah air mancur musik yang pertama ada di Sumatera. Semburan air membentuk pemandangan indah. Suasana di kawasan itu akan semakin syahdu, karena derasnya pancaran air turut disertai dengan alunan musik dan nyanyian yang diputar dalam sitem air mancur tersebut.
Air mancur Tengku Mahratu ini dibangun dengan menggunakan APBD Kabupaten Siak, menelan Anggaran sebesar Rp3,8 miliar. Spesifikasinya, total air yang tertampung dalam kolam sebanyak 280 Kubik, lebar 6,80 meter, panjang 28 meter, kedalaman 1,7 meter, ketinggian permukaan tanah 1 meter.
Keunggulannya terletak pada lampu dan pompa di dalam bak air mancur. Jika dioperasikan, pompa menyemburkan air seiring irama musik, serta ditambah dengan warna yang muncul dari sorot cahaya lampu, sehingga air yang terpancar tampak berwarna-warni.
Tempat wisata memang tidak ada habisnya untuk dibahas termasuk tempat - tempat yang bisa anda kunjungi di kota ini. Yang sangatlah sayang untuk dilewatkan apabila anda sedang berwisata di kota ini.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi acuhan destinasi wisata yang layak anda coba.
Post a Comment for "Megahnya Istana Siak Sri Indrapura Riau"